Rabu, 01 Juni 2016

Hujan Bulan Juni ( Chapter One )


Hallo... sedikit mencoba menulis fanfiction, ini fanfiction pertama saya. Sebelumnya saya hanya menulis cerpen dan sajak-sajak tapi tidak pernah mempublikasikannya hanya untuk koleksi pribadi. Jadi ini pertama kalinya saya mempublikasikan hasil tulisan saya dengan judul fanfiction yang terinspirasi dari buku sastrawan favorit saya, Sapardi Djoko Damono. Maaf jika ada kesalahan dalam cerita saya. Mohon dukungannya ^O^


Main chast     :
Im Yoona

Kwon Jiyong

Lee Donghae

Kwon Yuri
Genre             : Alternate Universe  dan Romance
Rated             : Teenager 17+
 Author           : Akriz 






HUJAN BULAN JUNI
( Chapter One )




Author Pov
Udara siang itu sedikit dingin, masih ada guratan awan hitam dilangit, tanah basah dan beberapa genangan air disekitar tempat itu menandakan hujan telah mengguyur area tersebut. Seorang gadis membuat pola hati dengan huruf J di tengahnya pada kaca perpustakaan yang berembun. Dia tersenyum simpul memandangi pola hati buatannya. Pikirannya melayang membayangkan satu figur favoritnya. Figur yang selalu membuat hatinya berdetak kencang kala memikirkannya.
“Yoong!”
Panggilan dengan satu tepukan di bahunya membuat gadis itu terhenyak, dia menoleh, dilihatnya Yuri tersenyum jahil kearahnya.
“Aah.. kau ini. Tidak lihat apa aku sedang...” Yoona mendengus kesal
“Iya aku tau kau sedang apa” sergah Yuri “Menghayal kan? Menghayalkan...”
Yuri tidak melanjutkan kata-katanya, dia melanjutkan dengan menunjuk dagunya ke rak-rak buku di depannya. Terlihat seorang pria berdiri tak bergeming membaca buku di tangannya.
“Jiyong.” Bisik Yuri pelan ke telinga gadis yang akrab dipanggil Yoong itu
“Tapi kau harus ingat hari ini kau ada janji dengan...”
“Aaah...” Yoong mendengus pelan menyela kata-kata Yuri. Dia memandang sosok bertubuh tidak terlalu tinggi di depan yang membelakanginya. “Ayok pergi.” Ajak Yoona ke Yuri dengan meninggalkan buku-buku di meja dan berjalan cepat melewati pria yang menjadi topik perbincangan mereka tadi.

Jiyong Pov
Aku pura-pura menyibukan diri membaca buku ketika aku tau Yoona di pojokan meja baca sana mengobrol dengan sahabatnya, Yuri. Entah apa yang menjadi topik pembicaraan mereka. Sedikit kulirik dengan ujung mataku Yoona terlihat menatapku atau mungkin hanya perasaanku saja. Ah, yang jelas aku langsung menunduk memfokuskan kembali pandanganku ke buku yang menjadi pelampiasaan rasa gugupku. Yoona berjalan melewatiku tergesa-gesa dibelakangku tanpa sedikitpun menatapku. Aku hanya terdiam, hanya  bisa menghirup wangi parfum cherry-nya dan menatap pola hati di jendela yang berembun dengan huruf J di tengahnya.
 “Yoong...”Ucapku lirih sambil menyandarkan badan ke rak buku “Mian...”

[ Dua tahun yang lalu di bulan Juni ]
“Aku menyukaimu”
Yoona menatap sosok pria dengan rambut basah terkena air hujan di depannya.
“Aku.. Aku benar-benar menyukaimu”
Sekali lagi pria itu menyatakan perasaannya dengan bibir bergetar karena gugup dengan sosok gadis manis di depannya dan bercambur dingin terkena air hujan.
Yoona terdiam.
Pria bernama lengkap Kwon Jiyong itu terus menatap meyakinkan gadis yang dia kenal semenjak sama-sama menjadi siswa di SMA dan sekarang mereka kembali bertemu di Universitas yang sama.
“Apa aku tidak salah dengar? Kau baru saja menyatakan cinta padaku bukan?” Yoona kembali menanyakan apa yang telah dia dengar
“Ah.. sudahlah anggap saja aku tidak mengatakan apa-apa” Jiyong kecewa, membuang pandangannya ke langit mendung.
“Yak! Kwon Jiyong!” Teriak Yoona memukul lengan Jiyong “Kenapa kau secepatnya putus asa seperti itu, aiih..”
“Kau yang membuatku seperti ini”
“Tapi aku belum menjawab pertanyaanmu yang tadi sama sekali, kau ini.. aah..”
“Ya.. yaa.. sudah. Kau.. jawab.” Jiyong masih pura-pura menyibukan dirinya memandangi tetesan air hujan dari genting gudang atap kampus dimana mereka tengah berteduh dari hujan.
Huuff..
Yoona mendengus kesal. Dia menarik nafasnya dan mengikuti arah pandangan Jiyong. Sekali-kali dia memainkan tetesan air hujan yang jatuh itu dengan jemarinya.
Jiyong menatap gadis disampingnya yang tengah memainkan rintikan air hujan yang menetes dari genting gudang dengan jari-jari lentiknya. Senyum manis menghias wajah yang terlihat bahagia itu. Jiyong yang melihatnyapun ikut tertawa kecil namun tertahan.
“Sepertinya kau sangat bahagia sekali hari ini” Jiyong mencoba membuka percakapan kembali
“Siapa yang tidak bahagia mendengar orang yang selama ini aku sukai tiba-tiba menyatakan cinta padaku” Jawab Yoona dengan ketawa kecilnya
“Ah dasar!” Jiyong mengacak pelan rambut Yoona yang juga basah terkena air hujan
“Aih” Yoona mempoutkan bibir mungilnya menandakan dia tidak suka diperlakukan seperti itu. Namun Jiyong malah mengusap mukanya dengan tangan yang basah karena air hujan.
“Yak!” Yoona meringis sedikit menghindar namun telat untuk menghindari gerakan tangan Jiyong. Jiyong hanya tertawa melihat tingkah Yoona.
Siang itu hujan terus memainkan rintikannya seirama dengan detak jantung mereka yang tengah jatuh cinta.
[ Flashback end ]

Baca selengkapnya di  >> https://www.wattpad.com/missakriz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar