Kamis, 12 Mei 2016

Pendidikan jauh dari kata ideal, sekarang hanya berbicara uang



Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana secara etis, sistematis, intensional dan kreatif dimana peserta didik mengembangkan potensi diri, kecerdasan, pengendalian diri dan keterampilan untuk membuat dirinya berguna di masyarakat. Pendidikan adalah hal terpenting dalam kehidupan seseorang. Melalui pendidikan, seseorang dapat dipandang terhormat, memiliki karir yang baik serta dapat bertingkah sesuai norma-norma yang berlaku. Pendidikan pada masa kini mempunyai peran yang sangat penting. Di Indonesia pendidikan yang wajib dilaksanakan selama 12 tahun, 12 tahun bukanlah waktu yang sebentar karena generasi penerus bangsa harus mampu bersaing dengan generasi-generasi lainnya di dunia. Namun dengan berkembangnya kehidupan masyarakat, kehidupan masa kini semakin sulit ditambah dengan kebutuhan ekonomi yang melambung tinggi. Dari fenomena tersebut bisa dilihat bahwa semakin sulitnya orang yang tidak mampu untuk bisa merasakan bangku pendidikan. Sehingga muncul pemikiran bagi mereka bahwa pendidikan menghabis-habiskan uang untuk membeli seragam, sepatu, ongkos, buku, dan sebagainya. Mahalnya pendidikan membuat pendidikan seolah-olah hanya untuk mereka yang mempunyai uang. Dalam artian, orang miskin tidak akan bisa mengenyam pendidikan. Asal ada uang siapa pun bisa mengenyam pendidikan.
Ada satu kutipan dari drama korea City Hunter yang mengatakan “Zaman sekarang tanpa uang, pendidikan dan koneksi orang sulit bertahan hidup”. Kutipan itu mengingatkan kita bahwa uang, pendidikan dan  koneksi sangatlah penting di era globalisasi ini. Bahkan pendidikan dan uang sangatlah berkaitan satu sama lain. Pendidikan memang segalanya, namun ilmu juga dibeli dengan materi begitu sebaliknya materi tidak dapat tanpa ilmu. Faktanya jika tidak punya pendidikan dan tidak punya uang ada beberapa orang yang memandangmu sebelah mata.
Banyak juga yang berpendapat bahwa uang belum tentu menghasilkan pendidikan yang baik. Meski pendapat itu benar karena kehadiran uang belum dengan sendirinya menghadirkan pendidik dan alat didik yang baik. Sekalipun hal itu benar, tetapi yang lebih sulit adalah membangun pendidikan tanpa tersedianya uang dan dana yang memadai.  Tingginya biaya pendidikan mengakibatkan turunnya sumber daya generasi muda padahal tujuan utama pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Jadi tidak bisa dipungkiri bangsa Indonesia masih mementingkan uang dari pada pendidikan yang sangat bermanfaat. Jika tidak, kita bisa menengok sedikit tentang pendidikan di Finlandia, yang diakui memiliki pendidikan terbaik di dunia dimana pendidikan dari TK sampai S-3 adalah gratis, bahkan dapat makan siang gratis. Keren bukan?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar