Apa
yang terlintas di benak kalian ketika mendengar Hardiknas? Ki Hajar Dewantara? Pendidikan
atau mirisnya pendidikan di Indonesia? Ya, Hardiknas adalah Hari Pendidikan Nasional
dimana diperingati pada tanggal 2 mei setiap tahunnnya bertepatan dengan hari
kelahiran Ki Hajar Dewantara yang dijuluki sebagai Bapak Pendidikan karena
beliau adalah tokoh pelopor pendidikan di Indonesia. Pada hari itu hampir
seluruh sekolah di Indonesia melangsungkan upacara bendera untuk memperingati
kelahiran tokoh pelopor pendidikan tersebut. Lalu apakah melangsungkan kegiatan
upacara pada Hardiknas setiap tahunnya sebagai bentuk memaknai dan pengabdian kita
kepada para pahlawan pendidikan agar para siswa tidak melupakan jasa-jasa para
pahlawan pendidikan? Sementara diluar sana masih banyak orang-orang yang
berpendidikan melakukan hal-hal di luar batas orang normal.
Apa
sih pendidikan?
Pendidikan
memiliki arti penting, tidak hanya mengubah siswa dari segi pengetahuan namun juga
dari segi karakter agar moralitas bangsa kita beradab sesuai dengan dasar
negara kita. Namun pada kenyataannya, pendidikan di Indonesia sangatlah miris. Dewasa
ini, generasi muda yang diharapkan meneruskan perjuangan para pahlawan kita
keadaan moralnya sangat mengecewakan. Di luar sana masih banyak kasus bullying
sampai pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan sekolah yang dilakukan oleh
para generasi muda bahkan pendidik yang seharusnya mengajarkan dan mencontohkan
moralitas yang baikpun tak luput sebagai pelakunya. Contoh yang lebih mencolok
adalah kasus sebulan yang lalu, pemerkosaan siswa SMP yang dilakukan oleh 14
orang dan 2 orang pelakunya yang ternyata adalah kakak kelasnya sendiri.
Potret
tersebut memperlihatkan kepada kita bagaimana mirisnya moral bangsa kita,
pendidikan tidak sungguh-sungguh di implementasikan dengan baik. Lalu apa
kegunaan dari upacara setiap Hardiknas jika keadaan moral orang yang
berpendidikan bangsa kita masih tetap seperti itu? Bahkan meski upacara
hardiknas dilakukan tanggal 2 Mei setiap tahunnya ini, siswa masih banyak yang
tidak ingat dengan peringatan Hardiknas. Seharusnya kita tidak hanya melakukan
kegiatan upacara atau mengadakan lomba-lomba saja pada Hari Pendidikan Nasional
akan tetapi yang sangat penting dari itu kita harus tau makna dari hari
tersebut dengan baik. Para pahlawan pendidikan memperjuangkan rakyat pribumi
untuk bisa mengecam dunia pendidikan, agar bangsa kita tidak dibodohi oleh
bangsa lain.
Bagi
generasi muda dengan adanya kemudahan untuk menempuh jenjang pendidikan dapat
memanfaatkaannya untuk menimba ilmu yang setinggi-tingginya agar dapat
memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Namun disamping itu, pendidikan
ilmu pengetahuan juga harus diiringi dengan pendidikan budi pekerti atau karakter
agar selain generasi muda memiliki
pendidikan tinggi juga memiliki moral yang baik sehingga dapat meningkatkan dan
memajukan negara kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar